Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Menyuap Dan Menerimanya

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Tata Cara Shalat Malam

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Hukum Asuransi Jiwa Dan Harta

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

Hukum Menunduk Dan Mencium Tangan

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Memelihara Jenggot

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Membatalkan Shalat Witir

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Bacaan dalam Shalat Malam

Suap Mengundang Laknat

Fatwa Tentang Hakikat Sihir

Azal Dan Hukumnya. Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Zakat Perhiasan Wanita

Haramnya Sihir Pengasih dan Pembenci

Hukum Mandi Hari Jum'at

Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Cara Menyisir Rambut

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

Hukum Seorang Muslim Mengambil Kewarganegaraan Negara Kafir

Hukum Meletakkan Bunga di Atas Kubur dan Berdiri Sesaat Sambil Diam

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Salafus Shalih: Berbuat Baik Kepada Teman

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Pelajaran Dari Perang Badar

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Keutamaan Menghapal Al-Qur`an

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

10 Pembatal Keislaman

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Lima Syarat Wajib Haji

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Hukum Memakai Gelang Untuk Pengobatan Rematik

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Wara الورع. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy Syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Qunut dalam Shalat Witir

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Hukum Mencela Ulama. Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

E٤٢ J٣٣ W F : :

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Salafus Shalih Khawatir Dari Sifat Ujub

Larangan Berlaku Boros

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

PUASA DI BULAN RAJAB

Transkripsi:

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها ] إندونيn [ Indonesia Indonesian Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431

حكم دفع الرشوة وأخذها» باللغة الا ندونيسية «إفتاء : الشيخ عبدالعزيز بن باز ر ه االله والشيخ مد بن صالح العثيم ر ه االله تر ة: مد إقبال أ د غزا مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2010-1431 2

بسم االله الر ن الرحيم Hukum Menyuap Dan Menerimanya Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin rahimahullah Pertanyaan 1: Apakah hukumnya risywah (suap) itu? Jawaban 1: Suap hukumnya haram dengan nash dan ijma' (konsensus). Suap yang diberikan kepada hakim (di pengadilan) dan lainnya untuk berpaling dari kebenaran dan memutuskan untuk menyuap untuk memenuhi hawa nafsunya. Diriwayatkan dalam hadits shahih dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau :'Mengutuk penyuap dan yang menerima." 1 Dan diriwayatkan pula bahwa beliau: Mengutuk ra`isy", 2 yaitu perantara di antara keduanya. Dan tidak diragukan lagi bahwa ia berdosa dan pantas mendapatkan celaan, aib dan siksaan, karena ia menolong terhadap perbuatan dosa dan melanggar larangan, firman Allah SWT: االله تعا : قال Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya. (QS. al-maidah:2) Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Kitab Dakwah 1/156. Pertanyaan 2: Saya bekerja bersama seorang pedagang yang tidak menjalankan pekerjaan kecuali dengan risywah (suap). Saya bertugas 1 HR. Ahmad 2/164, Abu Dawud 3580, at-tirmidzi 1336, 1337, dan ia berkata: Hasan shahih, dan Ibnu Majah 2313. 2 HR. Ahmad 5/276, al-bazzar 1353, ath-thabrani dalam al-kabir 1415. al-haitsami berkata dalam Majma' 4/198: dalam sanadnya ada yang bernama Abul Khathab, dia majhul (tidak dikenal), dan al-manawi menghasankan isnadnya dalam: at-taisir syarh ash-shaghir 2/292 dan al-'ajluni dalam Kasyful Khafa` 2/186 (2048). 3

mengurusi keuangan dan mengawasi pekerjaan, dan saya mengambil gajih atas hal itu. Apakah saya berdosa bekerja bersamanya atau tidak? Jawaban 2: Pertama, harus anda ketahui bahwa risyawah (suap) yang diharamkan adalah yang seseorang sampai dengannya kepada yang batil, seperti ia menyuap hakim agar terbebas dari hukuman, atau menyuap pegawai untuk memberi ijin kepadanya terhadap pekerjaan yang tidak diijinkan oleh negara atau yang semisal demikian itu, ini hukumnya haram. Adapun suap yang seseorang sampai dengannya kepada haknya, seperti ia tidak bisa sampai kepada haknya kecuali dengan sedikit harta, maka sesungguhnya ini haram terhadap yang mengambil bukan terhadap yang memberi, karena yang memberi hanya memberi untuk mendapatkan haknya. Namun yang mengambil suap itulah yang berdosa, karena ia mengambil sesuatu yang bukan haknya. Dalam kesempatan ini saya memberikan peringatan dari perbuatan hina dan diharamkan secara syara' ini, yang tidak diridhai akal sehat. Sebagian orang semoga Allah SWT memberi hidayah kepada mereka- agar tidak bisa melaksanakan kewajiban mereka berupa hak-hak manusia dalam memudahkan urusan mereka kecuali dengan memberikan sebagian harta untuk mereka. Hal ini hukumnya haram atas mereka, pengkhianatan terhadap negara dan amanah, memakan harta dengan cara yang batil dan menganiaya saudara mereka. Hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah SWT dan melaksanakan amanah yang mereka pikul. Adapun bekerja bersama pedagang yang melakukan tindakan suap ini maka sesungguhnya ia terbangun atas yang telah kami sebutkan. Bekerja bersama pedagang ini adalah haram, karena bekerja di sisi pelaku haram adalah menolong dia melakukan perbuatan haramnya. Menolong terhadap perbuatan haram berarti ikut serta bersama pelaku terhadap dosa. Anda harus memperhatikan, apabila orang ini memberikan harta untuk mendapatkan hak yang memang miliknya, maka anda tidak berdosa dan tidak mengapa tetap bekerja di sisinya. Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Fatwa-fatwa untuk pegawai dan karyawan. Hal 16-18. 4

5